Main HP Selama Durasi Ini Sehari Ditemukan Turunkan Jumlah Sperma
Siapa sangka jika tingkat kesuburan pria berhubungan dengan kebiasaan penggunaan ponsel pintar? Hal ini ditemukan dalam sebuah studi yang dirilis pada Oktober lalu.
Studi ini mengeksplorasi pengaruh ponsel terhadap tingkat kesuburan pria. Studi menemukan, pria berusia 18-22 tahun yang menggunakan ponsel lebih dari 20 kali sehari memiliki risiko 21 persen lebih tinggi terhadap penurunan jumlah sperma.
Masih dalam kelompok yang sama, pria juga ditemukan memiliki risiko 30 persen lebih tinggi terhadap konsentrasi sperma yang rendah. Konsentrasi sperma merujuk pada ukuran jumlah sperma dalam 1 mililiter air mani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untungnya, penelitian ini tak menemukan adanya perubahan bentuk dan motilitas sperma yang mengacu pada cara sperma berenang menuju tujuannya.
Ponsel sendiri telah menjadi bagian tak terpisahkan dengan kehidupan manusia di zaman kiwari. Namun, ponsel memancarkan medan elektromagnetik frekuensi radio tingkat rendah (RF-EMF).
Jika ponsel memancarkan daya maksimum, lanjut penelitian, jaringan di sekitarnya dapat memanas hingga 0,5 derajat Celcius.
Pengaruh gelombang elektromagnetik terhadap kesuburan pria sendiri telah menjadi kontroversi selama bertahun-tahun.
Penelitian pada tikus menemukan, RF-EMF memang berkontribusi pada penurunan kesuburan tikus jantan. RF-EMF juga berkontribusi terhadap kematian sperma dan perubahan pada jaringan testis.
Studi observasional pada manusia juga menemukan, seringnya penggunaan ponsel dikaitkan dengan penurunan viabilitas sperma serta berdampak pada cara sperma berenang. Namun, penelitian tersebut masih terlalu kecil.
Ahli urologi di Utah University Alexander Pastuszak mengatakan bahwa sulit untuk menarik kesimpulan pasti dari penelitian ini. Pasalnya, penelitian tak memasukkan faktor-faktor lain yang sifatnya sehari-hari di lingkungan.
"Hal ini [faktor lain dari lingkungan] tidak boleh dianggap remeh. Bahkan, tingkat stres dapat memengaruhi spermatogenesis dan produksi hormon," ujar Pastuszak.
Ia juga mengatakan bahwa jumlah dan konsentrasi sperma bukan faktor penentu tingkat kesuburan seseorang. Alih-alih jumlah, lanjut dia, kualitas sperma lebih penting dalam menentukan kesuburan.
"Yang terpenting adalah kualitas sperma. Jika Anda memiliki sperma berkualitas, peluang untuk memiliki anak itu tetap ada meski Anda hanya memiliki sedikit sperma," jelas Pastuszak.
(asr/asr)(责任编辑:休闲)
Menkum Revisi Penerima Amnesti, Semula 44 RIbu Jadi 19 Ribu Napi
Pengakuan Korban Bullying dan Pelecehan Seksual Binus School Simprug, Sebut Ada Anak Pejabat
KSPI Sebut Munaslub Kadin Ilegal, Bisa Ancam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Buruh
Kronologi Siswa SD di Bandung Meninggal Dunia Imbas Gempa Bumi Bandung
7 Makanan untuk Meningkatkan Daya Ingat Anak
- Catatan Imparsial: 3 Tahun Terakhir Pelanggaran Beragama Turun, Apresiasi Peran Polri
- Soal KSB, Heru Budi Klaim Sudah Temui Eks Warga Kampung Bayam Di Rusun Nagrak
- KUHP Baru Dinilai Bisa Selamatkan Terdakwa Kasus Pelanggaran Hukum Berat, Contohnya Ferdy Sambo
- Ini 4 Kategori Guru yang Masuk dalam Prioritas PPPK 2024, Lengkap dengan Syarat Daftarnya!
- Cerita Sukses Bebek Kaleyo, dari Gerobak Kaki Lima hingga Jadi Puluhan Cabang Restoran
- Dukung Budaya Bersepeda di Belanda, Ada 14 Kota Punya Zona Tanpa Emisi
- Daftar 25 Maskapai Teraman di Dunia untuk 2025, Ada dari Indonesia?
- Denny Siregar Lagi
-
Muhammadiyah Sebut Tak Perlu Ada Pengganti Gus Miftah Sebagai Utusan Khusus Presiden
JAKARTA, DISWAY.ID --Ketua Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Edy K ...[详细]
-
Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar Penuhi Pemeriksaan Perdana di Polda Metro
JAKARTA, DISWAY.ID- Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar memenuhi panggilan perdana pemeriksaan Pol ...[详细]
-
Gempa Bumi M 5.0 Guncang Bandung Raya, Sejumlah Bangunan Rusak Berat
JAKARTA, DISWAY.ID- Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5.0 mengguncang Bandung Raya pada Rabu, 18 Sept ...[详细]
-
Terus Gali Kasus APK Palsu, Bareskrim Polri: 494 Korban, Kerugian Capai Rp11,9 Miliar
Warta Ekonomi, Jakarta - Dittipidsiber Bareskrim Polri dibawah pimpinan Kanit 2 Subdit 2 Dittipidsib ...[详细]
-
5 Resep Bolu Pisang Kukus yang Lezat dan Mudah Ditiru
Daftar Isi 1. Bolu pisang kukus empuk ...[详细]
-
Ini Makna dan Filosofi Logo PON XXI Aceh
JAKARTA, DISWAY.ID- Makna dan filosofis dari logo PON XXI Aceh-Sumut 2024 diungkapkan oleh Ketua Tim ...[详细]
-
Alasan Seat Belt Pesawat Harus Tetap Dipakai Meski Lampu Mati
Jakarta, CNN Indonesia-- Sabuk pengaman (seat belt) berperan penting dalam menjaga keselamatan penum ...[详细]
-
Terus Gali Kasus APK Palsu, Bareskrim Polri: 494 Korban, Kerugian Capai Rp11,9 Miliar
Warta Ekonomi, Jakarta - Dittipidsiber Bareskrim Polri dibawah pimpinan Kanit 2 Subdit 2 Dittipidsib ...[详细]
-
Doa Allahumma Bariklana Fi Rajaba di Bulan Rajab: Arab, Latin dan Arti
Jakarta, CNN Indonesia-- Doa Allahumma bariklana fi rajabamenjadi salah satu doa yang dilantunkan sa ...[详细]
-
Warta Ekonomi, Jakarta - Pegiat media sosial, Denny Siregar kembali memberikan omongan pedas kepada ...[详细]
Harga Turun Rp12 Ribu, Emas Antam pada Akhir Mei 2025 Dijual Rp1.888.000 per Gram
Baru Dilantik jadi Mensos, Segini Harta Kekayaan Gus Ipul
- Diiringi Musik Gamelan, Prabowo Bertemu PM Ibrahim di Rumah Tangsi Malaysia
- Kepala Bappenas Beberkan Fokus Pembangunan Tahap 2 IKN, Sekolah dan Mal Jadi Prioritas
- Sentimen Investor Lemah, Wall Street Dihantui Ketidakpastian Usai Tercapainya Negosiasi Tarif AS
- Pemkab Kediri Usulkan Seribu Formasi ASN
- Indahnya Masjid Omar Ali Saifuddien, Tempat Akad Nikah Pangeran Mateen
- Rekomendasi 5 Obat Herbal Pereda Nyeri, Cenat
- KPK Identifikasi 50 Properti Milik Eks Gubernur Maluku, 20 Properti Disita Terkait TPPU