Harga Bitcoin kembali sukses mencetak all-time highbaru dan hampir menembus level US$110.000 di Rabu (21/5). Pasar kripto didorong oleh sentimen positif yang telah mengangkat aset kripto dan aset berisiko lainnya dalam dua bulan terakhir.

“Bitcoin terus menuju rekor baru dengan dukungan kuat, dari arus masuk exchange-traded fundsyang stabil hingga perubahan nada politik yang lebih ramah,” kata Chief Executive Officer BitBull Capital, Joe DiPasquale, dilansir dari Decrypt, Kamis (22/5).

Baca Juga: Texas Makin Dekat Punya Cadangan Strategis Bitcoin (BTC)

Ia menambahkan bahwa minat institusional yang meningkat dan kembalinya selera risiko dalam pasar global menunjukkan pergeseran struktural dalam cara investor memandang Bitcoin.

“Ini bukan sekadar lonjakan jangka pendek. Investor sekarang melihat bitcoin bukan lagi sebagai spekulasi, tetapi sebagai alokasi strategis jangka panjang. Bitcoin mulai dianggap sebagai aset makro yang relevan secara struktural, bukan hanya taruhan teknologi atau siklus hype,” jelas DiPasquale.

Lonjakan terbaru ini juga terjadi seiring memudarnya ketegangan perdagangan global dan rilis data inflasi yang menggembirakan, yang mendorong investor kembali masuk ke aset berisiko di Amerika Serikat (AS).

Bitcoin juga dilihat sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian makroekonomi, termasuk potensi pelemahan nilai dolar AS.

Permintaan yang meningkat terhadap exchange-traded funds bitcoin turut mendorong reli ini. Data Farside Investors mencatat hampir US$1 miliar dana masuk ke exchange-traded funds bitcoin  hanya dalam dua hari perdagangan minggu ini.

Baca Juga: Bitcoin Diprediksi Bakal Gantikan Dolar Sepuluh Tahun Lagi

Sementara itu, Strategy dan Metaplanet yang terus menambah kepemilikan bitcoin mereka untuk diversifikasi kas perusahaan juga menjadi sentimen positif tersendiri untuk pasar kripto.