时间:2025-06-06 18:10:02 来源:网络整理 编辑:休闲
Warta Ekonomi, Jakarta - Hampir setiap hari kemacetan panjang menghiasi jalan-jalan Jakarta seperti quickq加速器软件
Hampir setiap hari kemacetan panjang menghiasi jalan-jalan Jakarta seperti yang terjadi pada Rabu (28/5/2025) pekan lalu. Kemacetan ini membuat waktu tempuh perjalanan meningkat dua kali lipat. Polisi menyebut salah satu penyebab kemacetan adalah momen libur Kenaikan Yesus Kristus dan cuti bersama. Media sosial pun ramai dengan keluhan warga Jakarta atas kemacetan ini.
Salah satu faktor kemacetan Rabu pekan lalu karena banyak warga memilih untuk pulang lebih awal menyambut libur panjang yang dimulai Kamis (29/5/2025). Hal tersebut dikonfirmasi Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Polisi Komarudin.
"Jadi sementara yang kami perkirakan kemacetan kemarin terjadi saat jam kepulangan kantor mengingat saat itu mungkin hari terakhir bekerja sebelum libur panjang. Hal ini berdasarkan pemantauan akses kendaraan yang keluar Jakarta pada sore hingga malam," tutur Komarudin dikutip dari Antara di Jakarta, Rabu (4/6/2025).
Baca Juga: Kemacetan Priok Jadi Alarm, HIPMI Jabar Usul Percepat Patimban
Di sisi lain, kondisi macet ini tidak boleh dipandang sebelah mata karena berbagai studi menunjukkan, kemacetan dan waktu tempuh perjalanan berpengaruh pada tingkat stress, kesehatan dan mental. Oleh karena itu kita perlu memeriksakan kondisi kesehatan agar terhindar dari stress dan gangguan mental. Salah satunya dengan pemeriksaan mental gratis dan mandiri bernama Mind Health Self-Check yang bisa dicoba dengan mengunjungi halaman https://mindhealthselfcheck.axa.com/.
Hanya perlu menjawab pertanyaan yang mencakup aspek gaya hidup, skill dan kondisi pikiran saat ini. Semua pertanyaan dapat diselesaikan kurang dari sepuluh menit. Platform pemeriksaan mental secara mandiri ini merupakan inisiatif dari AXA dan sudah hadir sejak November 2024. Tersedia di 13 negara dan 10 bahasa dan seluruh lapisan masyarakat dapat mengaksesnya secara gratis.
Pemeriksaan gratis ini memberikan diagnosis cara mengelola kondisi mental mereka dengan lebih baik. Platform ini merupakan langkah awal yang penting, karena individu yang memiliki kesadaran diri untuk menjaga kesehatan mental akan memiliki tingkat perkembangan diri yang lebih kuat dan bermakna.
"AXA dan AXA Mandiri mengajak karyawan dan masyarakat membuat perbedaan dengan mengukur kesehatan mental mereka secara mandiri melalui platform ini. Lingkungan kerja yang dikelilingi kesehatan mental yang terjaga akan membuat karyawan dan masyarakat lebih maksimal dalam meraih cita-citanya,” tutur Presiden Direktur AXA Mandiri, Handojo G. Kusuma.
Selain itu AXA dalam risetnya bersama IPSOS di 16 negara dengan 17.000 responden berusia 17-75 tahun mencatat sepertiga populasi global (32%) saat ini hidup dengan gangguan kesehatan mental. 52% responden kelompok umur muda menyebut penggunaan media sosial dan digitalisasi berdampak negatif pada kesehatan mental mereka.
Baca Juga: AXA Mandiri Andalkan Produk Baru di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Hasil survei tersebut juga mencatat tiga aspek kehidupan yang memengaruhi kesehatan mental populasi dunia yaitu ketidakstabilan finansial, kondisi global dunia dan konsumsi berita yang negatif. Lebih lanjut, fenomena gangguan kesehatan mental ini juga tercermin dalam jumlah cuti sakit yang meningkat.
Dalam risetnya, AXA menemukan adanya peningkatan jumlah cuti sakit karena alasan kesehatan mental hingga 27% di tahun 2024, naik 4 poin dibandingkan tahun 2023.
"AXA bertujuan untuk mengubah persepsi kesehatan mental dengan tidak berfokus pada stigma negatif, tetapi pada perilaku positif yang mendorong perkembangan semua individu," tutupnya.
Pakar Apresiasi Konsep Presisi ala Irjen Dedi Prasetyo dalam Implementasi Keadilan Restoratif2025-06-06 18:09
7 Buah yang Ampuh Meningkatkan Mood, Hati Nyaman dan Tubuh Sehat2025-06-06 18:04
Jelang Hari Tani Nasional, Petani Sampaikan 5 Tuntutan Lewat Aksi di Gedung Merah Putih KPK2025-06-06 17:49
PHK Marah, Pencari Kerja Membludak! AAJI Ungkap Peluang Kerja Terbuka Lebar di Industri Asuransi2025-06-06 17:14
Polisi Periksa Eks Mentan SYL Soal Kasus Firli Bahuri Hari Ini2025-06-06 16:46
Jadi Google Doodle Hari Ini, Ada Apa dengan Rendang?2025-06-06 16:33
Metro Style Cilandak Resmi Dibuka, Fashion Kekinian Harga Terjangkau2025-06-06 16:24
Menko Perekonomian Airlangga Ajak Kanada Kolaborasi Manfaatkan Peluang Ekonomi2025-06-06 16:11
Satu Keluarga Ditahan di Bandara Changi Gara2025-06-06 15:34
Trump Sebut Xi 'Sangat Sulit Ditembus', Gencatan Dagang AS2025-06-06 15:33
Turis asal Indonesia Kembali Jadi yang Terbanyak Kunjungi Singapura2025-06-06 17:44
Polemik PPN 2.4 Persen untuk Bangun Rumah Sendiri, Stafsus Sri Mulyani Jelaskan Penyebabnya2025-06-06 17:40
5 Buah Pereda Sakit Kepala, Tubuh Segar Pening Hilang2025-06-06 17:39
5 Kelompok Orang yang Tak Boleh Makan Pepaya, Kamu Termasuk?2025-06-06 17:34
Daftar Tanggal Merah Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 20242025-06-06 17:02
Sejumlah Tips Membeli Tiket Pesawat Jakarta2025-06-06 16:49
FOTO: Kala Muda2025-06-06 16:23
Polemik PPN 2.4 Persen untuk Bangun Rumah Sendiri, Stafsus Sri Mulyani Jelaskan Penyebabnya2025-06-06 16:05
PLN Siagakan 43.493 Personel dan 17.633 Posko Jaga Pasokan Listrik Selama Iduladha 1446 H2025-06-06 15:25
7 Sumber Omega2025-06-06 15:25