Pesisir Jakarta Berpotensi Banjir Rob Tanggal 3
SuaraJakarta.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyampaikan potensi banjir rob terjadi pada 3 sampai 10 Januari 2023. Masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir Jakarta diminta untuk waspada.
Informasi ini disampaikan lewat akun instagram resmi BPBD DKI Jakarta,quickq最新苹果下载 @bpbddkijakarta. Potensi banjir rob ini didasarkan adanya fenomena bulan purnama (full moon) pada tanggal 06 Januari 2023 yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.
"Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, diantaranya Pesisir utara DKI Jakarta," demikian bunyi keterangan dalam unggahan akun BPBD DKI itu, dikutip Senin (2/12/2022).
Menanggapi hal ini, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono hanya berharap banjir rob tak benar-benar terjadi.
Baca Juga:Seleksi Administrasi Selesai, Ini 10 Nama Calon Sekda DKI Pengganti Marullah yang Dicopot Heru Budi
"Mudah-mudahan enggak ada (rob). Doain yang baik-baik saja," ujar Heru di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Kendati demikian, ia menyebut jajarannya sudah bersiaga menghadapi potensi banjir rob. Sarana dan prasarana seperti pompa serta petugas sudah disiagakan untuk segera menyurutkan air yang menggenangi pemukiman warga.
"Kayak kemarin, rob juga ada sekian sentimeter. Langsung, Dinas Sumber Daya Air beraksi menghidupkan pompa-pompa untuk memompa ke laut," pungkasnya.
相关推荐
- Platform Bursa Kripto BROGX Bangun Keamanan dengan Sistem Berlapis, Mulai dari Cold Wallet hingga AI
- INFOGRAFIS: Minum Serai Setiap Hari, Apa Saja Manfaatnya?
- Progres Cek Kesehatan Gratis di RI, Sakit Gigi Jadi Temuan Terbanyak
- Tiket Penerbangan Misterius dengan Destinasi Rahasia Ludes Terjual
- Kesempatan Klaim Saldo Dana Kaget Ratusan Ribu Malam Ini
- BYD Sealion dari Segi Penjualan Kalahkan Mitsubishi Xpander
- Wamenekraf Nilai Pegiat Ekraf di Yogyakarta Perlu Dapat Banyak Akses Kolaborasi
- P2G: Kasus Sanksi Disertasi Bahlil Memalukan, UI Kehilangan Independensinya