Walah! KPK Endus Kasus Korupsi di Kementan RI, Sejumlah Nama Pejabat Dikantongi, Siapa Saja?
AKARTA,www.quickq.cn官网 DISWAY.ID --Kantor Kementerian Pertanian terendus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dugaan tindak pidana Korupsi.
Kabar ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu.
Asep menuturukan, proses penggeledahan dugaan korupsi di Kementan masih proses penyelidikan.
BACA JUGA:Seorang Pimpinan Parpol Segera Ditangkap KPK Dibocorkan Denny Indrayana: Pimpinan KPK Sudah Izin Presiden
BACA JUGA:Fakta Petugas KRL Turunkan Paksa Ibu-ibu Karena Anak Rewel Diungkap KCI, Ternyata Bukan Diusir
"Saat ini masih proses lidik," ujarnya, Rabu, 14 Juni 2023.
Diduga terdapat beberapa pejabat yang dikabarnya terlibat kasus korupsi.
Namun Asep menegaskan, pihaknya belum bisa membeberkan nama-nama pejabat terkait.
Ia meminta untuk bersabar menunggu proses penyelidikan yang tengah berlangsung.
BACA JUGA:Penipu Jessica Iskandar Akan Dijemput Paksa, Christopher Stefanus Budianto Bawa Kabur Rp 9.2 Miliar
BACA JUGA:Mitsubishi All-New Colt Resmi Meluncur, Ada Pilihan Hybrid dan Konvensional
"Mohon maaf belum ada yang bisa kami sampaikan, mohon bersabar agar tidak mengganggu proses penyelidikan," tegasnya.
Di sisi lain, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan adanya dugaan kasus korupsi di lingkungan Kementan.
"Sejauh ini yang kami ketahui benar tahap proses permintaan keterangan kepada sejumlah pihak atas dugaan korupsi di Kementan RI," bebernya.
- 1
- 2
- »
相关推荐
- Penganiayaan Anak Pejabat Polda Sumut Dipicu Masalah Asmara, Soal Perempuan
- Temui Presiden, Ketua DPD Sampaikan Perlunya Kembali ke Sistem Bernegara Rumusan Pendiri Bangsa
- HGU 190 Tahun untuk IKN, Benarkah Efektif Menarik Investor?
- Fenomena 'SCBD' Sukses Jadi Perhatian Publik, Mazdjo Pendukung Ganjar Seperti Biasa Koar
- 世界建筑学专业排名最新榜单!
- AMLT Berau Datangi Kantor Kementerian ESDM Terkait SBE
- Tampil Semakin Trendi, Berikut Daftar 5 Apple Watch Terbaik yang harus Diketahui
- Mardiono Akui Jasa Besar Suharso untuk PPP