Gagal Dapat Honda, Nissan Kini Sebentar Lagi 'Jadian' dengan Dongfeng
Nissan tampaknya harus legowo usai pupus untuk bekerja sama dengan Honda dalam upaya agar tetap bertahan di tengah laporan keuangan yang terpuruk.
Langkah Nissan saat ini cuma berpikir bagaimana caranya bertahan dan tidak tersapu "badai" kerasnya persaingan di dunia otomotif global.
Efesiensi biaya opersional mutlak jadi opsi utamanya, sembari berjuang mencari partner kerja sama. Kini, perusahaan tersebut tengah mempertimbangkan langkah yang cukup mengejutkan, dengan berbagi pabrik internasionalnya dengan mitranya dari Cina, Dongfeng.
Dalam upaya untuk merampingkan operasi, Nissan menutup tujuh dari 17 pabrik globalnya, tetapi salah satu lokasi terpentingnya, pabrik Sunderland di Inggris, tetap buka.
CEO Nissan Ivan Espinosa, mengatakan ada potensi bagi Dongfeng untuk mulai memproduksi kendaraan di Inggris.
Selain itu, Nissan berencana untuk meningkatkan produksi kendaraan listriknya di Inggris.
“Kami cukup terbuka untuk bekerja sama dengan mereka,” kata Espinosa dalam konferensi Financial Times baru-baru ini.
"Semuanya ada di atas meja. Kami dapat memanfaatkan sebagian kerja sama kami di luar Cina, mengundang mereka untuk masuk ke ekosistem produksi kami.”
相关推荐
- Pemprov DKI: Pengaturan Jam Masuk Kerja Bagi Perusahaan Swasta Bersifat Imbauan
- Hadapi Tantangan yang Dinamis, MMKSI Optimis Tatap Pasar Otomotif Indonesia 2025
- Jadwal Libur Sekolah 2025 Semester 2 di Berbagai Provinsi, Siswa dan Orang Tua Wajib Tahu!
- Serius Akan Basmi Premanisme Berkedok Ormas, Terminal Sampai Parkir Liar Akan Diawasi
- Buzzer Anies Dituding Bayarannya Satu Orangnya Puluhan Juta, yang Bilang Orang ini...
- Livin by Mandiri Catat Kinerja Positif di Kuartal I 2025, Capai Transaksi hingga Rp1.070 Triliun
- Portofolio Berkelanjutan Naik, Inklusi Keuangan Meluas: Bukti Akselerasi ESG Bank Mandiri
- 5 Tahun Berturut