知识

Menteri PPPA Fokus Upayakan Haji Ramah Lingkungan, Terlebih Tahun Ini

字号+ 作者:quickq官方版 来源:焦点 2025-06-07 03:54:19 我要评论(0)

Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi m quickq 苹果版

Warta Ekonomi,quickq 苹果版 Jakarta -

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi mengungkapkan berdasarkan data mayoritas jamaah haji pada tahun ini mayoritas perempuan.

Sehingga dirinya yang tahun ini bertugas sebagai Tim Amirulhaj Indonesia mendukung komitmen pemerintah dalam mendorong perencanaan layanan haji yang ramah terhadap jemaah perempuan, khususnya dari aspek kesehatan sanitasi dan bimbingan fikih kesehatan reproduksi.

Menteri PPPA Fokus Upayakan Haji Ramah Lingkungan, Terlebih Tahun Ini

Menteri PPPA Fokus Upayakan Haji Ramah Lingkungan, Terlebih Tahun Ini

Baca Juga: Kemen PPPA Ambil Langkah Cepat dalam Kasus Kekerasan Anak Berujung Korban Meninggal

Menteri PPPA Fokus Upayakan Haji Ramah Lingkungan, Terlebih Tahun Ini

Menteri PPPA menyampaikannya di Tanah Suci bersama rombongan Amirul Hajj yang dipimpin oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

Menteri PPPA Fokus Upayakan Haji Ramah Lingkungan, Terlebih Tahun Ini

“Saya selaku Menteri PPPA akan fokus pada mengupayakan perencanaan layanan jemaah haji ramah perempuan. Apalagi tahun ini, data menyebutkan bahwa jumlah jemaah haji perempuan lebih banyak dibanding laki-laki. Hal itu menjadi penting bagi pemerintah untuk memberikan layanan haji yang ramah terhadap perempuan,” jelasnya, dikutip dari siaran pers Kemen PPPA, Selasa (3/6).

Arifah Fauzi menekankan bahwa jemaah perempuan memiliki karakteristik khusus yang memerlukan kebutuhan spesifik, sehingga hal ini harus diperhatikan serius oleh penyelenggara haji. Salah satu isu utama adalah keterbatasan fasilitas jumlah sanitasi bagi perempuan yang akan berdampak pada kenyamanan, kesehatan, dan ketenangan dalam beribadah.

“Durasi waktu yang dibutuhkan perempuan untuk menggunakan toilet lebih lama daripada laki-laki. Maka idealnya, jumlah toilet untuk jemaah perempuan perlu diperbanyak. Ini masalah mendasar tapi berdampak besar terhadap kenyamanan dan kesehatan mereka,” tegasnya.

Dari sisi lain, Arifah Fauzi juga menyoroti minimnya jumlah pembimbing ibadah perempuan. Menurutnya, pendampingan ibadah yang responsif terhadap kebutuhan perempuan perlu ditingkatkan untuk memberikan masukan terkait kondisi kesehatan reproduksi yang dialami selama melaksanakan ibadah haji.

“Kami melihat jumlah pembimbing ibadah untuk jemaah perempuan masih belum maksimal. Ke depan, perlu ada penyesuaian agar perempuan bisa mendapatkan bimbingan yang lebih intensif dan nyaman, terutama dalam hal yang berkaitan dengan kondisi spesifik perempuan seperti kesehatan reproduksi perempuan atau hal yang berkaitan,” jelasnya.

Arifah Fauzi menjelaskan pentingnya bimbingan fikih yang berperspektif gender dalam pelaksanaan ibadah haji. Pendekatan fikih yang sensitif terhadap isu-isu reproduksi perempuan  harus menjadi bagian dari sistem layanan haji, agar jamaah perempuan tidak bingung ketika menghadapi situasi tertentu.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • Gaun Cate Blanchett Mirip Bendera Palestina saat Hadiri Cannes 2024

    Gaun Cate Blanchett Mirip Bendera Palestina saat Hadiri Cannes 2024

    2025-06-07 03:50

  • 3 Tanda Pilek pada Anak yang Perlu Diwaspadai

    3 Tanda Pilek pada Anak yang Perlu Diwaspadai

    2025-06-07 01:47

  • 纽约大学音乐商业专业好吗?

    纽约大学音乐商业专业好吗?

    2025-06-07 01:24

  • Niat Puasa Ramadan, Dibaca Setiap Hari atau Cukup Malam Pertama Saja?

    Niat Puasa Ramadan, Dibaca Setiap Hari atau Cukup Malam Pertama Saja?

    2025-06-07 01:21

网友点评