Makna Kebaya Emas Puan Maharani di Sidang Tahunan DPR/MPR
Ketua DPR RI Puan Maharanimengenakan kebaya berwarna emas saat menghadiri rangkaian Sidang Tahunan MPR RIdan Sidang Bersama DPR-DPR R 2024 di Jakarta, Jumat (16/8).
Puan mengenakan kebayamodel kutubaru dengan nuansa warna emas. Kebaya ini dirancang oleh desainer Didiet Maulana.
Kebaya dibuat dengan bahan brokat keemasan. Ada detail payet mewah di sepanjang kebaya, lengkap dengan selendang sutra berwarna emas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Kain French laceyang dibentuk menjadi kutubaru ini terinspirasi dari sebuah optimisme yang saya rasa patut dimiliki dalam melihat potensi indah yang dimiliki dalam diri. Bahwa setiap kita adalah emas," ujar Didiet dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (16/8).
Kebaya emas Puan ini bermakna semangat, kesuksesan, dan kemenangan yang terpancar dalam memperingati 79 tahun Indonesia merdeka.
Kehadiran motif di bagian depan juga membuat kebaya terlihat semakin cantik. Motif dibuat tumpal dengan buketan atau bunga. Motif ini dipengaruhi oleh wilayah pesisir peranakan China dengan warna-warna sederhana.
Untuk melengkapi tampilannya, Puan juga mengenakan selendang sutra berwarna emas muda. Selendang ini membawa lambang kelembutan pada dirinya.
Tak lupa, ada pula aksesoris bros kupu-kupu pada bagian panel tengah kebaya menambah manis busana yang dikenakan Puan.
"Motif kupu-kupu banyak ditampilkan dalam berbagai motif wastra di Indonesia. Melambangkan metamorfosa, bahwa semua adalah proses yang harus dibangun satu per satu," jelas Didiet.
Kebaya ini dipadukan dengan kain batik tulis motif sulur dan buketan yang melambangkan keindahan dan proses bertumbuh. Aksen motif kawung pada bagian pinggir juga menegaskan sosok perempuan Indonesia yang mencintai persatuan.
"Motif kawung menjadi simbol kemurnian, kebaikan dan persatuan," jelas Didiet.
(tst/asr)(责任编辑:热点)
- Doa Meluluhkan Hati Seseorang yang Kita Cintai dengan Menyebut Namanya
- Prediksi Tren Pariwisata Coolcation, Negara Dingin Akan Jadi Primadona
- Dompet Dhuafa dan PUB Gulirkan Program Bebas Rentenir dan Pinjol
- FOTO: Jelajah Ekowisata di Tomia Sulawesi Tenggara
- Isu Duet Prabowo
- Mobil Hybrid dari China Diyakini Bisa Kalahkan Pabrikan Jepang, Gaikindo: Asal Harganya Terjangkau
- Jangan Pegang dan Cium Bayi Sembarangan, Ini 5 Bahayanya
- Makan Tahu Tempe Jadi Pemicu Asam Urat, Apa Benar?
- FOTO: Keseruan Kelas Taylor Swift di Kampus Filipina
- Berasalan Sakit, KPK Jadwalkan Ulang Direktur PT Ekamaz Putra Persada
- Rumah Benny Laos Dipenuhi Papan Bunga Duka Cita, AHY Hingga Rosan Roeslani
- Ini Solusi Buat Pelamar CPNS 2024 Gagal Login karena Lupa Password Akun Simulasi CAT BKN
- 7 Minuman Pereda Sakit Tenggorokan: Enak dan Menenangkan
- VIDEO: Melihat Kemeriahan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pakistan
- SSDM Polri Gandeng Densus dan BNPT dalam Rekrutmen Anggota Polisi
- Cara Pesan Tiket di IKNOW Sebelum Berkunjung ke IKN
- Jadi Buah Favorit, Waspada 7 Efek Samping Makan Pisang
- Kejaksaan Minta Pelaku Jual Beli Jabatan Dihukum Berat
- Benarkah Kita Butuh Makanan
- Saham Perusahaan Pemasok Apple di China Turun Usai Ancaman Tarif Trump