CEO Trans Digital Lifestyle Group, Putri Tanjung menegaskan keyakinannya terhadap potensi besar perempuanIndonesia dalam industri kreatif.

Putri menjelaskan bahwa Indonesia memiliki kekayaan kreativitas yang luar biasa, khususnya dari para pelaku industri kreatif perempuan. Menurutnya, semangat dan mimpi besar yang dimiliki oleh perempuan Indonesia adalah kekuatan yang perlu terus didorong dan diberi ruang untuk berkembang.

"Aku selalu percaya, dan kita bareng-bareng percaya, Indonesia punya potensi luar biasa. Apalagi pelaku industri kreatifnya, juga para perempuan Indonesia yang sangat luar biasa dengan semua mimpinya," ujar Putri dalam konferensi pers peluncuran kolaborasi antara Tokyo Girls Collection (TGC), Kao Indonesia, dan Beautynesia, Selasa (27/5). 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita memang ingin memperlihatkan talenta kita ke global, jadi ini salah satu caranya. Semoga dengan adanya TGC Jakarta ini kita bisa sama-sama memberdayakan perempuan, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di luar, karena kita punya talenta dan semangat luar biasa. Potensi kita tuhunlimitedbanget," jelasnya.

Mimpi menginjakkan kaki di TGC Tokyo

Lebih dari seribu perempuan dari seluruh Indonesia telah mendaftar untuk mengikuti ajang TGC. Setelah proses kurasi, akan dipilih 20 peserta terbaik yang akan tampil di panggung utama TGC Jakarta di JCC (Jakarta Convention Center), sekaligus berkesempatan tampil di Tokyo Girls Collection di Jepang.

Proses perjalanan para peserta akan dituangkan dalam bentuk reality show yang akan tayang di kanal YouTube resmi TGC.

Putri juga menekankan pentingnya membawa budaya lokal ke panggung global. Melalui kolaborasi ini, ia berharap karya para desainer lokal bisa mendapat pengakuan internasional, sekaligus membuka jalan bagi lebih banyak perempuan Indonesia untuk tampil dan menginspirasi.

"Mimpinya kita adalah membawa budaya Indonesia ke luar. Jadi selain desainer, kita juga ingin bawa model-model dan tokoh inspiratif Indonesia ke panggung TGC Tokyo. Kita ingin mereka semua bisa tampil dan menunjukkan jati diri Indonesia," ujarnya.

CEO Trans Digital Lifestyle Group, Putri Tanjung saat gunting pita dalam peresmian pembukaan acara fesyen terbesar di Jepang, Tokyo Girl Collection. (CNN Indonesia/Tiara Sutari)

Lebih dari sekadar ajang pencarian bakat, TGC Jakarta dirancang sebagai platform pembelajaran dan pertumbuhan. Putri menyampaikan bahwa melalui program ini, perempuan akan diberi ruang untuk mengenali dan mengembangkan kekuatan uniknya masing-masing.

Melalui ajang ini, Putri Tanjung berharap akan semakin banyak perempuan Indonesia yang bukan hanya tampil di panggung fesyen, tetapi juga menjadi simbol kekuatan, keunikan, dan keberanian di berbagai bidang.

"Yang kita ingin dorong adalah, semua perempuan tahu dan percaya pada superpower-nya sendiri. Dan kalau sudah tahu, kita supportmereka untuk gunakan itu. Kita ingin lawan standardisasi sosial media yang kadang bikin perempuan merasa tidak cukup. Lewat TGC ini, kita ingin perempuan bisa lebih mencintai diri sendiri, tetap otentik, dan percaya diri," tegas Putri.

• ·9 Tokoh Hebat Pengidap Skizofrenia, Aaron Carter hingga Van Gogh
• ·Kembalinya Liliana Lim Lewat Koleksi 'Resurgence'
• ·Anies Pamer Keakraban dengan Pendeta yang Kirim Kurma
• ·Kejagung Beberkan Peran Harvey Moeis dan Helena Lim Dalam Kasus Dugaam Korupsi Timah
• ·Finalis Miss Universe Ekuador Meninggal Dunia di Usia 28 Tahun
• ·Kaesang Siap Maju di Pilkada 2024 Jika Diminta Masyarakat
• ·VIDEO: Wahana Harry Potter Terbaru Dibuka, Siap Saingi Disney World
• ·Kasus Covid
• ·Jakarta Fair Kemayoran 2025 Mundur 7 Hari, Digelar 19 Juni
• ·Fatty Liver, Bahaya Penyakit Hati yang Kerap Terlambat Disadari
• ·Ganjar Singgung Peristiwa Kudatuli: Ditandas Tak Boleh Bersuara, Bisa Menimpa Parpol Apapun!
• ·Jakarta Genting, Kata Ruhut Sitompul ke Anies Baswedan: Begitulah Kadrun yang Jadi Pemimpin, Malu...
• ·Tren Sleep Tourism, Pilih Tidur Nyenyak Selama Liburan
• ·Hasil Sidang DKPP: Hasyim Asy'ari Terbukti Lakukan Hubungan Seksual dengan Anggota PPLN di Amsterdam
• ·Turki Denda Penumpang yang Buru
• ·Atap Menara Era Dinasti Ming Runtuh, Genteng