Beberapa makanandianggap enak, tapi ada juga yang dinilai tidak enak. Sayangnya, sejumlah makanan Indonesia tak mendapat nilai yang baik soal cita rasa.
Enak dan tidak enaknya sebuah makanan pada dasarnya tergantung pada selera. Namun, boleh jadi ada kesepakatan umum yang menentukannya.
Faktanya, tak semua makanan Indonesia mendapat nilai yang baik. Taste Atlas memperbarui daftar makanan Indonesia paling tidak enak pada September lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
Rawon dan Soto Betawi Masuk Daftar 10 Besar Sup Terenak di Dunia
5 Tujuan Wisata Kuliner di Asia Favorit Pelancong, Tak Ada Indonesia
7 Makanan Terenak di Indonesia versi Taste Atlas, Sudah Coba?
1. Tinutuan
Tinutuan merupakan sajian bubur beras yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara. Biasanya tinutuan disajikan bersama sayur bayam, labu, singkong, dan jagung.
Teksturnya yang cair membuat bubur ini disajikan dalam mangkuk bersama ikan asin dan sambal.
Dalam pemeringkatan, sajian ini hanya mendapatkan skor 2,4.
2. Paniki
Sama seperti tinutuan, paniki juga berasal dari Sulawesi Utara. Sajian satu ini menjadikan daging kelelawar sebagai bahan utamanya.
Paniki sendiri merupakan hidangan tradisional mirip sup yang ditambahkan daging kelelawar di dalamnya.
Dalam pemeringkatan, sajian ini mendapatkan skor 2,5.
3. Acar kuning
Ilustrasi. Acar kuning, salah satu makanan paling tidak enak di Indonesia versi Taste Atlas. (iStockphoto/AmalliaEka)
Acar kuning jadi salah satu kuliner tradisional Indonesia. Meski lebih dikenal di Maluku, tapi sajian acar ini bisa ditemukan di sejumlah daerah.
Sajian ini menghadirkan potongan wortel, mentimun, dan cabai yang dicampur dengan cuka, air, minyak, gula, garam, kemiri, kunyit, bawang merah, dan bawang putih.
Sayangnya, tak banyak orang menyukai acar kuning. Sajian ini hanya mendapatkan skor 2,7.
4. Lawar
Lawar merupakan hidangan serbaguna ala Bali. Biasanya lawar terdiri dari potong daging dan sayuran yang dicampur dengan kelapa, cabai, terasi, jeruk nipis, lengkuas, dan kunyit.
Secara tradisional, lawar biasanya dibuat dengan daging babi atau kura-kura. Namun, kini daging ayam, bebek, dan sapi juga lumrah hadir dalam sajian lawar.
Mudah ditemukan di Bali, lawar hanya memiliki skor 2,8.
Lihat Juga :
Mengenal Putu Bambu Medan, Apa Bedanya dengan di Pulau Jawa?
5. Pepes tahu
Orang Sunda pasti familiar dengan sajian pepes tahu. Sajian ini dibuat dari tahu kukus yang dibumbui dan dimasak di dalam daun pisang.
Biasanya, pepes tahu akan terasa nikmat jika disajikan dengan nasi panas.
Dalam pemeringkatan ini, pepes tahu hanya mendapatkan skor 3,0.
6. Wajik
Kali ini, camilan tradisional wajik masuk dalam daftar. Kue ketan yang berasal dari Jawa ini dibuat dari campuran beras ketan, gula aren, santan, daun pandan, dan garam.
Pembuatan gula aren menjadi karamel membuat wajik terasa creamy dan legit.
Wajik hanya mendapatkan skor 3,1 dalam pemeringkatan ini.
7. Bakso ayam
Ilustrasi. Bakso ayam, salah satu makanan paling tidak enak di Indonesia versi Taste Atlas. (Getty Images/iStockphoto/wmaster890)
Bakso yang dimaksud mungkin berbeda dengan bakso yang biasa ditemui di pinggir jalan. Bakso yang dimaksud di sini adalah bakso yang dibuat dari daging ayam.
Bakso ini biasa disajikan dalam kuah gurih.
Sajian ini hanya mendapatkan skor 3,1 dalam pemeringkatan.
8. Nasi jagung
Hidangan sederhana ini dibuat dari campuran beras, biji jagung manis, dan air. Nasi jagung direbus dalam air dan diaduk hingga jagung matang sepenuhnya serta mengembang.
Sama seperti bakso ayam dan wajik, sajian ini hanya memperoleh skor 3,1 dalam pemeringkatan.
9. Terong balado
Sajian terong balado boleh jadi lumrah ditemukan di banyak rumah atau kebanyakan warung nasi. Hidangan terbuat dari terung yang dicampur dengan saus balado pedas.
Sayangnya, sajian ini hanya mendapatkan skor 3,1, sama seperti nasi jagung dan bakso ayam.