热点

Cerita Rumah BUMN Jakarta Jembatani UMKM 'Sambal Kawani' hingga Menembus Pasar Internasional

字号+ 作者:quickq官方版 来源:百科 2025-06-02 05:29:58 我要评论(0)

Warta Ekonomi, Jakarta - Sambal Kawani menjadi salah satu usaha yang muncul karena pandemi Covid-19. quickq苹果版怎么用

Warta Ekonomi,quickq苹果版怎么用 Jakarta -

Sambal Kawani menjadi salah satu usaha yang muncul karena pandemi Covid-19. Berawal dari usaha ayam goreng rumahan yang tumbang karena situasi saat itu, Sambal Kawani kini justru mampu masuk ke pasar luar negeri.

Daniel Hendra, pemilik Sambal Kawani, menceritakan bahwa pandemi Covid-19 justru menjadi titik balik bisnisnya. Sebelum pandemi, Daniel mengelola restoran ayam goreng di sebuah wisma di Kelapa Gading dengan omzet mencapai Rp3,5 juta per hari. 

Cerita Rumah BUMN Jakarta Jembatani UMKM 'Sambal Kawani' hingga Menembus Pasar Internasional

Cerita Rumah BUMN Jakarta Jembatani UMKM 'Sambal Kawani' hingga Menembus Pasar Internasional

Namun, situasi berubah drastis saat pandemi melanda. "Orang-orang bekerja dari rumah dan food court jadi sepi. Pemasukan menurun drastis," kenangnya.

Cerita Rumah BUMN Jakarta Jembatani UMKM 'Sambal Kawani' hingga Menembus Pasar Internasional

Di tengah tantangan tersebut, Daniel menemukan peluang baru. Ketika beberapa pelanggan akhirnya kembali menyantap ayam gorengnya, ia menyadari bahwa sambal adalah produk yang menjadi faktornya. Bahkan, tidak hanya digemari pelanggan lokal, sambal tersebut juga menjadi penghibur bagi mereka yang merindukan cita rasa masakan rumahan Indonesia. 

Cerita Rumah BUMN Jakarta Jembatani UMKM 'Sambal Kawani' hingga Menembus Pasar Internasional

Hal ini mendorong Daniel untuk berpikir lebih jauh: bagaimana caranya agar sambalnya bisa dinikmati lebih banyak orang, termasuk diaspora Indonesia di luar negeri? Maka, tercetuslah ide memproduksi sambal dalam kemasan.

"Turning point-nya pada saat sudah Covid-19 mulai balik, orang mulai makan di luar lagi. Dan saat orang datang untuk makan ayam kita, ternyata mereka suka sambalnya. Dengan begitu, kita berpikir untuk fokus ke sambal aja," ujar Daniel. 

Baca Juga: Libur Panjang Mei 2025, BRI Pastikan BRImo Siap Dukung Transaksi Digital Lancar

Keputusan itu terbukti tepat. Sambal Kawani tidak hanya sukses di pasar lokal, tetapi juga menembus pasar Taiwan dengan pesanan ribuan botol per pengiriman. 

Menanggapi permintaan pasar, Daniel terus berinovasi. "Tahun ini, permintaan dari Taiwan tidak hanya untuk sambal bawang, tetapi juga untuk varian rasa baru. Oleh karena itu, kami mulai mengembangkan lebih banyak varian rasa sambal yang sesuai dengan selera pasar" jelasnya.

Upaya pengembangan varian sambal ini terbukti efektif dalam mendorong penjualan. Daniel mengungkapkan bahwa omzet saat ini mencapai puluhan juta rupiah, tergantung pada musim penjualan dan permintaan pasar, baik ekspor maupun lokal.

Melihat potensi besar di Asia, Daniel mulai menjajaki pasar Malaysia dan Singapura. Langkah ini didasari tingginya permintaan produk makanan Indonesia dari diaspora, terutama di Singapura dan Amerika Serikat. Meski saat ini pesanan masih bersifat jastip (jasa titip), Daniel optimistis dapat memperluas pemasaran dengan sistem bulking di masa depan.

Kesuksesan Sambal Kawani tak lepas dari dukungan Rumah BUMN BRI Jakarta, yang diikuti Daniel sejak 2022. Melalui program ini, ia memperoleh wawasan berharga seputar branding, strategi digitalisasi, dan pengelolaan keuangan. 

Baca Juga: BRI Peduli Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi 70 UMKM untuk Tingkatkan Daya Saing

"Biasanya di grup tersebut ada sesi sharingdengan topik berbeda yang sangat berguna untuk pengembangan usaha kita, mulai dari digital marketing, manajemen konten, hingga pengurusan sertifikasi halal," tuturnya.

Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa BRI tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga pendampingan untuk memberdayakan UMKM. 

"Peran aktif Rumah BUMN Jakarta dalam mendukung UMKM ini selaras dengan komitmen BRI dalam memberdayakan pelaku usaha melalui program pelatihan dan pendampingan. Rumah BUMN tidak hanya sekadar menjadi tempat pertemuan, tetapi juga menjadi pusat pengembangan kapasitas dan kapabilitas yang membantu UMKM," pungkas Hendy.

Kini, produk Sambal Kawani telah berkembang menjadi 18 varian rasa, seperti sambal ikan roa, cakalang, cumi, oseng iga, teri pete, hingga chili oil. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Sambal Kawani optimis semakin berkembang. 

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • Warganet Ngamuk: Astaghfirullah... Di Otaknya Cuma Cara Jatuhkan Anies Baswedan

    Warganet Ngamuk: Astaghfirullah... Di Otaknya Cuma Cara Jatuhkan Anies Baswedan

    2025-06-02 05:08

  • Kemenlu Ungkap Penyebab 14 WNI Ditangkap Polisi Hongkong, Singgung Pencucian Uang

    Kemenlu Ungkap Penyebab 14 WNI Ditangkap Polisi Hongkong, Singgung Pencucian Uang

    2025-06-02 04:21

  • Anwar Usman Diberhentikan sebagai Ketua MK, Bambang Pacul: Saya Ucapkan Terima Kasih!

    Anwar Usman Diberhentikan sebagai Ketua MK, Bambang Pacul: Saya Ucapkan Terima Kasih!

    2025-06-02 04:08

  • Matahari Dikabarkan Bakal Tutup 8 Outlet, APINDO: Sinyal Serius Tekanan Sektor Ritel

    Matahari Dikabarkan Bakal Tutup 8 Outlet, APINDO: Sinyal Serius Tekanan Sektor Ritel

    2025-06-02 03:32

网友点评