PM Mark Carney Telepon Langsung Presiden Prabowo, Undang Hadiri KTT G7
Perdana Menteri (PM) Kanada Mark Carney mengundang Presiden Prabowo Subianto secara resmi untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Seven (G7) tahun 2025 yang akan digelar di Kananaskis, Alberta, Kanada. Pertemuan para pemimpin negara-negara ekonomi maju tersebut dijadwalkan berlangsung pada pertengahan Juni 2025 mendatang.
“Presiden Prabowo Subianto menerima undangan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 tahun 2025 di Kananaskis, Alberta, Kanada, yang akan berlangsung pada pertengahan bulan Juni ini,” ujar Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam keterangannya, dikutip Sabtu (7/6).
Baca Juga: Presiden Prabowo Beri Pesan ke Timnas, Jangan Minder Lawan Jepang!
Seskab Teddy menjelaskan bahwa undangan kepada Presiden Prabowo sebagai tamu kehormatan G7 tidak hanya dikirim secara tertulis, namun juga disampaikan secara langsung oleh PM Mark Carney dalam komunikasi antara kedua pemimpin pada Jumat (6/6).
“Selain melalui undangan resmi tertulis, undangan kepada Presiden Prabowo untuk hadir sebagai tamu kehormatan di KTT G7 ini juga disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Kanada, Yang Mulia Mark Carney, lewat sambungan telepon, kemarin,” ungkap Seskab Teddy.
Dalam percakapan tersebut, PM Mark Carney turut menyampaikan apresiasi terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo. Ia pun menyatakan harapan agar Presiden Prabowo dapat hadir di forum tersebut untuk memperkuat dialog inklusif mengenai tantangan global bersama.
"Dalam perbincangan lewat sambungan telepon ini, PM Mark Carney juga memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo, dan berharap kehadiran Kepala Negara di KTT G7," ucap Seskab Teddy.
G7 merupakan forum internasional yang terdiri dari tujuh negara dengan perekonomian terbesar di dunia, yakni Italia, Kanada, Prancis, Jerman, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat, ditambah Uni Eropa. Pertemuan tahunan ini berfungsi sebagai wadah strategis untuk membahas isu-isu utama dunia, mulai dari pertumbuhan ekonomi, stabilitas keuangan, perubahan iklim, hingga dinamika geopolitik.
“The Group of Seven (G7) merupakan kelompok informal yang beranggotakan 7 negara ekonomi maju di dunia dan Uni Eropa, antara lain Italia, Kanada, Prancis, Jerman, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat, di mana para anggotanya bertemu setiap tahun di KTT G7 untuk membahas isu-isu ekonomi dan geopolitik global,” jelas Seskab Teddy.
Undangan kepada Indonesia sebagai tamu kehormatan mencerminkan pengakuan internasional terhadap posisi strategis Indonesia di kawasan Indo-Pasifik serta kontribusinya terhadap stabilitas dan kerja sama global.
-
Panduan Makan Bergizi Gratis di Pesantren Sesuai Surat Edaran Kemenag, Berikut Isinya!Skenario Kementerian PKP Capai Target Program Tiga Juta Rumah, Relokasi APBN7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Dikritik, Ini Kata MendikdasmenCatat, Ini 5 Shio Paling Sial di Tahun Naga KayuHarga Tiket Masuk Jakarta Aquarium Safari 2023 dan Cara BelinyaCatat, Ini 5 Shio Paling Sial di Tahun Naga KayuSkenario Kementerian PKP Capai Target Program Tiga Juta Rumah, Relokasi APBNFOTO: Mengintip Labirin Gelap Penuh Tengkorak 6 Juta Manusia di ParisFOTO: Busana Terburuk di Karpet Merah Golden Globe 2024Dua Negara Ini Jadi yang Pertama dan Terakhir Sambut Tahun Baru 2024
下一篇:PM Mark Carney Telepon Langsung Presiden Prabowo, Undang Hadiri KTT G7
- ·Bapanas: Harga Beras Dunia Turun Usai Indonesia Berhenti Impor Beras
- ·Catat, Ini 5 Shio Paling Sial di Tahun Naga Kayu
- ·Tak Ada Susu di Menu Program MBG, Menko Zulhas Bilang Begini
- ·Masak Cumi Berapa Menit agar Tidak Alot?
- ·Wamendukbangga Isyana Bagoes Oka: Makan Bergizi Gratis untuk Wujudkan Generasi Unggul Indonesia
- ·Cek Tanggal Merah Januari 2025, Ada Libur Long Weekend 4 Hari!
- ·FOTO: Reka Ulang Foto Ikonik 'Makan Siang di Atas Pencakar Langit'
- ·Lakukan 5 Kebiasaan Ini agar Daya Ingat Kian Tajam
- ·Meski Ramai #KaburAjaDulu, Muzani: Warga Indonesia Pasti Kembali karena Cinta Tanah Air
- ·Lakukan 5 Kebiasaan Ini agar Daya Ingat Kian Tajam
- ·RUU Minerba Atur Perguruan Tinggi Bisa Kelola Tambang, Ini Tanggapan Kemendiktisaintek
- ·5 Warna Rambut yang Bakal Tren di 2024, Warna Dasar Cokelat
- ·Aturan Teraneh di Tempat Wisata: Larangan Pakai Handuk dan Putar Musik
- ·Wamen PUPR Diperiksa 6 Jam di Kejagung, Terkait Proyek Rumah Pejuang yang Ambrol
- ·Harapan Ibu Rumah Tangga soal Menu Makan Bergizi Gratis, Singgung Susu dan Tekstur Makanan
- ·Misteri Pagar Laut Terbentang 30 Km di Pesisir Utara Tangerang, KKP Ngaku Gak Tahu?
- ·Awas 'Saltum', Hindari Pakai 7 Warna Ini saat Jadi Tamu Pernikahan
- ·7 Ide Kegiatan Seru Malam Tahun Baru Selain Nonton Pesta Kembang Api
- ·Memasak Telur Setengah Matang Berapa Menit?
- ·7 Ide Kegiatan Seru Malam Tahun Baru Selain Nonton Pesta Kembang Api
- ·7 Penyebab Rasa Nyeri di Kaki, Tak Cuma Gara
- ·7 Cara Asah Otak Agar Ingatan Makin Tajam dan Cerdas
- ·Bapanas: Harga Beras Dunia Turun Usai Indonesia Berhenti Impor Beras
- ·Partai Buruh Tegaskan Kedaulatan Pangan Bukan Sekadar Wacana
- ·Procter & Gamble Akan PHK 7.000 Karyawan, Tarif Trump dan Konsumen Takut Inflasi Jadi Pemicu
- ·Penyendiri Tak Selalu Introvert, Ini Bedanya dengan Ambivert
- ·KPK Ungkap Celah Korupsi dalam Kasus Pemerasan Pengurusan TKA di Kemnaker
- ·Cek Tanggal Merah Januari 2025, Ada Libur Long Weekend 4 Hari!
- ·Alasan Banyak Kursi Ekonomi Pesawat Tak Bisa Direbahkan Lagi
- ·Masak Nasi Berapa Menit di Panci dan Rice Cooker?
- ·7 Makanan Penghancur Kista dalam Rahim Secara Alami
- ·Meningkat, Polri Selesaikan 21.063 Kasus Lewat Restorative Justice
- ·Prediksi Rata
- ·Satgas PKH Datang, Ribuan Masyarakat di Riau Minta Perlindungan Menhan
- ·7 Makanan Penghancur Kista dalam Rahim Secara Alami
- ·Partai Buruh Minta Bawaslu Tegas Lindungi Hak Politik Pekerja