quickq官方版quickq官方版

Hadir di Kazan Forum 2025, Kepala BPJPH Terus Perkuat Peran Indonesia dalam Ekosistem Halal Global

Warta Ekonomi,quickq官网是哪个 Jakarta -

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Dr. Ahmad Haikal Hasan, menjadi narasumber dalam gelaran internasional “Russia – Islamic World: Kazan Forum 2025” yang berlangsung pada 13–18 Mei 2025 di Kazan, Republik Tatarstan, Federasi Rusia. 

Sekitar 120 sesi tematik membahas berbagai topik, termasuk industri halal, pembiayaan berbasis kemitraan, pariwisata, transportasi, dan lainnya. Forum ini bertujuan untuk memperkuat hubungan perdagangan, ekonomi, ilmiah, teknis, pendidikan, sosial, dan budaya antara Rusia dan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) serta non-anggota OKI.

Hadir di Kazan Forum 2025, Kepala BPJPH Terus Perkuat Peran Indonesia dalam Ekosistem Halal Global

Hadir di Kazan Forum 2025, Kepala BPJPH Terus Perkuat Peran Indonesia dalam Ekosistem Halal Global

Kepala BPJPH menghadiri Kazan Forum 2025 sebagai narasumber dalam “Halal Industry Strategy” dengan mengangkat tema GLOBAL HALAL ECONOMIC POTENTIAL (Strategy to Create a Halal Ecosystem), termasuk didalamnya membahas tentang the mechanism of recognition of Russian Halal Certification Bodies and possible ways to strengthen cooperation. Acara berlangsung di Hall 5 (Lantai 2) Kazan Forum 2025. Forum bergengsi ini menjadi ajang strategis bagi negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan mitra global lainnya dalam penguatan ekonomi halal dunia.

Hadir di Kazan Forum 2025, Kepala BPJPH Terus Perkuat Peran Indonesia dalam Ekosistem Halal Global

Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Haikal Hasan menegaskan pentingnya kolaborasi internasional untuk menciptakan standar halal yang kredibel dan saling diakui. 

Hadir di Kazan Forum 2025, Kepala BPJPH Terus Perkuat Peran Indonesia dalam Ekosistem Halal Global

Ia memaparkan pengalaman Indonesia dalam membangun ekosistem jaminan produk halal, dimulai  melalui berdirinya lembaga halal dibawah otoritas pemerintah yaitu BPJPH melalui UU 33/2014 tentang Jaminan Produk Halal, sampai dengan bagaimana mengimplementasikan sistem informasi halal terintegrasi yang menyediakan layanan sertifikasi halal bagi dan dapat diakses, baik domestik maupun internasional (SIHALAL).

Baca Juga: Terus Dukung Ekosistem Halal, IDSurvey Pastikan Ikuti Indonesia International Halal Festival 2025

Kepala BPJPH juga menegaskan bahwa, “Halal is indeed not for Muslim only, halal verily is for everyone, believers or non-believers. Halal has shifted and transformed from not solely religious issues, but also economic issues. Halal is a symbol of modern civilization, of healthiness, of cleanliness, of transparency, of animal welfare, of traceability, and trustability.” 

Konsep halal telah bertransformasi dari bukan hanya tentang agama, tetapi juga menjadi standar global untuk peradaban modern, kualitas, kesehatan, kebersihan, etika, kesejahteraan hewani, kepercayaan, dan keberlanjutan. Halal bukan lagi hanya kewajiban umat Islam, tetapi telah menjadi pilihan sadar masyarakat dunia karena menjanjikan produk yang aman, bersih, transparan, dan terpercaya.

"Saat ini kita memiliki perbedaan standardisasi halal di seluruh dunia, tapi kita bisa memulai untuk memiliki "mindset" standard halal global yang saling diakui oleh negara-negara anggota OKI. Kita harus memiliki pemikiran yang sama tentang ini, karena jika kita mau menjadi pemenang dalam halal industries, kita harus bersama-sama, tidak terpisah atau masing -masing". 

Kepala BPJPH juga menjelaskan tentang bagaimana proses saling pengakuan dan keberterimaan Sertifikat Halal antara BPJPH dengan lembaga halal luar negeri (LHLN) negara lain, baik LHLN pemerintah maupun swasta.

Lebih lanjut, ia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi yang kuat & sehat antarnegara anggota OKI untuk segera menyusun standar halal global tersebut, guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Kehadiran BPJPH dalam forum internasional ini disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk pelaku industri halal global dan lembaga sertifikasi halal internasional. 

Baca Juga: Tarik dan Musnahkan Produk Mengandung Porcine, MMB Apresiasi Langkah Tegas BPJPH dan Produsen Jaga Integritas Sistem Halal

"Sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki visi untuk menjadi pusat produsen halal global. Melalui BPJPH, kami terus mendorong penguatan dan harmonisasi standarisasi halal agar produk halal semakin kompetitif di pasar internasional," ujar Ahmad Haikal Hasan di hadapan peserta forum.

Selain menjadi narasumber, Kepala BPJPH juga melakukan pertemuan bilateral dengan lembaga sertifikasi halal dari Arab Saudi, Rusia, serta negara-negara OKI lainnya. Pertemuan ini bertujuan memperluas kerja sama saling pengakuan sertifikasi halal (mutual recognition agreement) serta memperkuat jejaring industri halal global. Pertemuan bilateral BPJPH dengan Saudi Halal Center, Arab Saudi, maupun RussAccreditation & RussQuality, Rusia, membahas tentang kelanjutan implementasi kerja sama (MoU) antara BPJPH dengan RussAccreditation yang telah ditandatangani pada acara Indonesia-Russia Joint Commission on Trade Economic & Technical Cooperation di gd. A. A Maramis II Kementerian Keuangan, 15 April 2025 lalu.

Kazan Forum 2025 menjadi momentum penting bagi BPJPH untuk memperkenalkan potensi besar Indonesia dalam industri halal, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis dalam pengembangan standar halal internasional.

赞(9)
未经允许不得转载:>quickq官方版 » Hadir di Kazan Forum 2025, Kepala BPJPH Terus Perkuat Peran Indonesia dalam Ekosistem Halal Global