Anies Klaim Jadi Gubernur Jakarta yang Paling Banyak Beri Izin Pendirian Rumah Ibadah

2025-06-05 04:01:46 分类：知识 阅读(263)

JAKARTA,quickq下载地址找不到了 DISWAY.ID- Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menceritakan saat dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dulu ia banyak menerbitkan izin pembangunan rumah ibadah.

Hal tersebut disampaikan oleh Anies untuk menjawab pertanyaan Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto bertanya mengenai kelompok-kelompok minioritad yang mengeluhkan sulitnya pembangunan tempat ibadah.

"Bagaimana tanggapan Bapak tentang keluhan adanya kelompok-kelompok minoritas yang ingin membuat tempat ibadah tapi sangat sulit karena faktor-faktor yang dipersulit birokrasi dan lain sebagainya?” tanya Prabowo saat debat pertama yang digelar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa, 12 Desember 2023.

BACA JUGA:Myanmar Menyalip Afghanistan Sebagai Produsen Opium Terbesar Dunia

BACA JUGA:Ganjar Pranowo Soroti Penyampaian Aspirasi Tapi Berurusan dengan Aparat

Menjawab hal ini, ia mengklaim saat dirinya menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta dulu banyak memberikan izin pendirian rumah ibadah.

"Saya ingin melaporkan bahwa sejarah Gubernur Jakarta yang memberikan izin paling banyak untuk pembangunan rumah ibadah adalah Gubernur Anies Baswedan," tegas Anies.

Anies menegaskan bahwa tidak hanya masjid, tetapi ia juga membangun banyak rumah ibadah agama lain yang telah dibangun di Jakarta, termasuk gereja.

BACA JUGA:Anies Singgung Milenial Bisa Jadi Cawapres: Ada Ribuan Milenial Peduli Bangsa Tapi Dihadapi Benturan dan Gas Air Mata

BACA JUGA:Prabowo Subianto Singgung Usung Anies Nyagub DKI saat Debat Capres Pertama

"Saya bicara tentang umat Islam yang mendirikan masjid, gereja juga saya bicara, sehingga mendapatkan izin untuk beribadah," tambahnya.

Selain itu, Anies juga menyebut bahwa dia telah mempermudah izin pembangunan rumah ibadah di Jakarta, sehingga tidak ada proyek yang mengalami kebuntuan.

"Ketika kami di Jakarta, saya sampaikan kepada Pak Prabowo bahwa ada izin gereja yang terbengkalai selama 30, 40 tahun, dan kami berhasil menyelesaikannya. Banyak keluarga dari berbagai agama seperti Buddha, Hindu, Kristen yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan tempat ibadah dan mendapatkan perizinan yang lebih baik," tandas Anies.