Cerita Budi Purnomo Hadisurjo Sukses Membangun Sate Khas Senayan dan Optik Melawai
Nama Budi Purnomo Hadisurjo tidak cukup populer jika dibandingkan dengan beberapa nama entrepreneur lain di dalam negeri. Namun, dari tangannya dua brand ikonik Indonesia lahir, yaitu Sate Khas Senayan dan Optik Melawai.
Berasal dari keluarga pendidik yang menjunjung tinggi pendidikan dan kerja keras, Budi memulai petualangan bisnisnya pada tahun 1974 dengan membuka warung makan bernama Sate House Senayan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Langkah itu dimulai saat kawasan tersebut masih sepi dari restoran modern.
Berbekal resep bumbu satai khas Ponorogo, Budi memulai bisnis yang kelak melegenda. Daging ayam broiler yang empuk dan tidak berbau menjadi perhatian masyarakat kota pada masa itu.
Warung satai sederhana itu tumbuh menjadi jaringan restoran modern yang dikenal sebagai Sate Khas Senayan. Kini, merek tersebut memiliki lebih dari 50 cabang di Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Bahkan, Sate Khas Senayan tengah menjajaki ekspansi ke Belanda untuk memperkenalkan kuliner Indonesia ke pasar global.
Kesuksesan di dunia kuliner tidak mencukupkan langkah Budi. Pada tahun 1981, ia mendirikan sebuah gerai kacamata yang kelak juga akan melegenda, yaitu Optik Melawai. Nama ini diambil dari lokasi gerai pertamanya, yaitu di Jalan Melawai.
Di tengah persaingan bisnis kacamata yang masih konvensional saat itu, Optik Melawai hadir dengan konsep revolusioner, yaitu ruang ber-AC nyaman, desain modern, dan pelayanan eksklusif. Hal itu menjadikannya pelopor optik modern di Indonesia.
Baca Juga: Cerita Chung Mong Koo Besarkan Hyundai, dari Bisnis Keluarga hingga Sukses Jadi Raksasa Otomotif Dunia
Perjalanan Optik Melawai terus melesat. Dari 18 gerai pada 1989, kini telah berkembang menjadi lebih dari 300 toko di seluruh Indonesia, lengkap dengan laboratorium lensa sendiri, layanan virtual try-on, dan penggunaan AI untuk distribusi serta pelayanan pelanggan. Brand ini tidak hanya menjual kacamata, tapi juga berhasil membangun standar baru dalam industri optik nasional.
Bersama sang istri dan anak-anaknya, Budi kini mengelola berbagai lini usaha melalui Sarirasa Group dan Melawai Group.
Dua putra Budi kini mengambil kepemimpinan di dua usaha tersebut. Eddyanto Hadisurjo menjabat sebagai Managing Director Optik Melawai, sementara Benny Hadisurjo menangani Sate Khas Senayan sekaligus memperluas jangkauan kuliner Indonesia.
Generasi ketiga pun mulai mengambil peran. Setelah menyelesaikan pendidikan di Amerika Serikat, cucu Budi, James Hadisurjo, mendirikan merek kacamata lokal yang menyasar generasi muda, Bridges Eyewear. Ia juga menjabat sebagai General Manager Operations Optik Melawai untuk memastikan inovasi tetap berjalan seiring perkembangan zaman.
Menurut Budi, kunci mempertahankan bisnis adalah menjaga kualitas produk dan layanan, serta jeli melihat peluang. Filosofi inilah yang membuat bisnisnya tetap relevan meski telah berjalan puluhan tahun.
Pada tahun 2019, Budi tercatat memiliki kekayaan sebesar US$250 juta atau sekitar Rp3,6 triliun dan menerima penghargaan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai salah satu wajib pajak pribadi paling patuh dan berkontribusi besar.
-
KPK Ungkap Celah Korupsi dalam Kasus Pemerasan Pengurusan TKA di KemnakerUpaya Kementerian Ekraf Wujudkan IP Lokal Tembus Pasar GlobalBEI Setop Sementara Perdagangan Saham Emiten Hotel FITT, Ini Alasannya2025年景观设计世界院校排名Niat, Tata Cara, dan Doa Sholat Istikharah Sesuai SunahWIKA KSO Tuntaskan Pembangunan Istana Negara IKN Tepat WaktuTiga Hakim PN Surabaya yang Vonis Bebas Robert Tannur Ditangkap Kejagung!Mantap! IHSG Jumat Dibuka Menguat 0,53% Tembus ke Level 7.204Prada Jual Paperclip Seharga Rp6 Juta, Berminat Beli?艺术留学坎伯韦尔艺术学院好吗?
下一篇:Ada 379 Kasus Kematian Turis Akibat Selfie, Melebihi Serangan Hiu
- ·Menakar Peluang Restoran Indonesia Menggoyang Lidah Dunia
- ·学服装设计去哪个国家好?
- ·WIKA Raih Kontrak Baru Rp15,5 Triliun hingga September 2024, Ada Proyek Baru di IKN
- ·Soal Kurikulum Merdeka, Mendikti Saintek Satryo: Lanjutkan yang Sudah Baik, yang Belum Diperbaiki
- ·VIDEO: Kala Polisi Menjelma Sinterklas Hibur Bocah
- ·Emiten Farmasi SOHO Lepas Kepemilikan Saham di AstraZeneca Indonesia, Nilainya Segini
- ·Dibekali Teknik Pertanian Modern, Petani Lokal Panen Bawang Merah 15 Ton di Festival Panen Makmur
- ·Prabowo Tegaskan Semua Subsidi
- ·Tata Cara Diet Rendah Garam untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi
- ·艺术留学纽约电影学院怎么样?
- ·Cerita di Balik Rumah Paling Kesepian di Dunia, Siapa Tinggal di Sana?
- ·留学景观作品集制作攻略!
- ·Berapa Lama Masa Kerja Pelamar Guru Non ASN? Simak Informasinya
- ·HPM Kini Bermain di Segmen Mobil Bekasan
- ·Pakar Sebut Menteri Bidang Ekonomi di Kabinet Prabowo Mesti Lampaui Ekspektasi Rakyat
- ·LHKPN Tom Lembong Capai Rp 101 Miliar, Anehnya Tak Punya Aset Rumah dan Tanah
- ·FOTO: Bakar Kenangan Buruk Jelang Tahun Baru di Time Square New York
- ·PKS Puji Pidato Perdana Prabowo Sebagai Presiden, Nilainya 99 Persen, Benar
- ·2025全球平面设计大学排名汇总!
- ·Dibekali Teknik Pertanian Modern, Petani Lokal Panen Bawang Merah 15 Ton di Festival Panen Makmur
- ·Gibran Optimis RI Bisa Jadi Negara Maju Melalui Pengembangan Ekonomi Syariah
- ·BPJPH Kemenag: Wajib Sertifikasi Halal Mulai Berlaku, Pelanggar Bakal Kena Sanksi
- ·Universitas Esa Unggul Selenggarakan Wisuda untuk 1.949 Lulusan TA Genap 2023/2024
- ·Upaya Kementerian Ekraf Wujudkan IP Lokal Tembus Pasar Global
- ·OJK Terbitkan Aturan Baru Asuransi Kesehatan, Wajibkan Co
- ·4 Nama Ajudan Presiden Prabowo Subianto dari TNI
- ·FOTO: Bakar Kenangan Buruk Jelang Tahun Baru di Time Square New York
- ·英国视觉传达设计专业大学排名
- ·FOTO: Mantra yang Lindungi Stupa Boudhanath, Warisan Dunia di Nepal
- ·2025年动画专业世界排名汇总!
- ·Pendaftaran KIP Kuliah 2025, Intip Syarat Ekonomi hingga Ketentuan Gaji Orang Tua
- ·Tips Diet Audi Marissa, Pangkas BB hingga 8 Kg Usai Melahirkan
- ·Kapan Waktu Terbaik Liburan ke Korea Selatan?
- ·2025世界大学建筑专业排名榜单!
- ·Nawawi Pomolango Pamitan Jelang Sertijab Pimpinan KPK: Mohon Maaf Ya!
- ·Wajib Catat, Ini 5 Cara Menyimpan Durian yang Sudah Dibuka